Business

Klik untuk memesan Web Hosting dengan jaringan terbaik dan tercepat saat ini

Baileo Negeri Tihulale

Baileo Negeri Tihulale
Baileo Negeri Tihulale. Dari Sabang sampai Merauke begitu banyak kebudayaan ditiap daerah. Kebudayaan mengenai asal usul daerah, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat ditiap daerah. Selain itu, masih banyak unsur kebudayaan ditiap daerah-daerah Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat secara umum. Salah satu unsur kebudayaan berbentuk material yang masih belum banyak diketahui masyarakat umum adalah Rumah Adat atau yang lebih dikenal dengan Baileo.

Baileo Negeri Tihulale

Setiap Negeri yang dikategorikan sebagai Negeri Adat tentu wajib memiliki Baileo sebagai tempat dilakukannya ritual/upcara adat. Begitupun di Negeri Tihulale. Sebagai suatu Negeri Adat, Negeri Tihulale memiliki Baileo untuk ritual/upacara adat. Salah satu fungsi rumah adat atau Baileo adalah tempat untuk berkumpul seluruh warga. Perkumpulan warga di rumah adat Baileo merupakan aktivitas yang dilakukan dalam rangka mendiskusikan permasalahn-permasalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat setempat. Selain itu, tempat ini memiliki fungsi lain yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda keramat, tempat upacara adat dan sekaligus tempat untuk bermusyawarah.

Baileo merujuk pada rumah adat Baileo yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Balai. Pengambilan nama Baileo menjadi nama rumah adat Baileo berdasarkan pada fungsi tempat rumah Baileo itu sendiri sebagai tempat untuk bermusyawarah bagi masyarakat adat atau kelompok-kelompok setempat. Rumah adat Baileo sebagai tempat bermusyawarah masyarakat setempat merupakan wujud demokrasi saat ini yang sudah dilakukan oleh masyarakat dulu di rumah adat Baileo. Musyawarah yang biasa dilakukan di rumah adat tersebut meliputi tetua adat, pimpinan adat, dan masyarakat setempat.

Biasanya ada beberapa simbol yang memberikan ciri bahwa itu adalah Rumah adat Balieo. Pertama, Batu Pamali. Pada rumah adat Baileo posisi batu pamali berada di depan pintu tepat dimuka pintu rumah Balieo. Keberadaan batu pamali di muka pintu menunjukan bahwa rumah itu adalah balai adat. Batu pamalai adalah tempat untuk menyimpan sesaji. Selain itu, balai adat ini merupakan bangunan induk anjungan. Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada di bagian depan dan belakang juga lima tiang di sisi kanan dan kiri merupakan lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah simbol persekutuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa dan Kelompok Lima. Siwa Lima memiliki arti kita semua punya.

Rumah adat Baileo merupakan rumah panggung. Posisi lantai berada diatas permukaan tanah. Baileo tidak berdinding hal itu dilakukan merujuk kepada kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa dengan tidak adanya jendela rumah adat Baileo maka roh-roh nenek moyang bebas untuk masuk atau keluar ke rumah Baileo. Hal yang lebih penting adalah dengan tidak adanya jendela maka saat bermusyawarah masyarakat yang melihat dari luar Baileo akan lebih mudah melihat. Lantai balai yang tinggi memiliki arti yaitu agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat.

Selain itu, masyarakat akan mengetahui bahwa permusyawaratan berlangsung dari luar ke dalam dan dari bawah ke atas. Pamali sebagai tempat persembahan dan bilik pamali sebagai tempat penyimpanan atau tempat meletakan barang-barang keramat masyarakat setempat berada di dekat pintu masuk rumah adat Baileo. Betapa penting dan banyaknya fungsi dari Baileo ini sehingga Baileo wajib kita jaga sebagai simbol Negeri Adat.

Post a Comment

0 Comments